Selasa, 08 Januari 2013

13.11.2012



Bukan hal baru bila kita bertengkar,
Bukan hal baru pula bila kita berpisah lalu kemudian bersama

Tapi kali ini, kita sudah sampai pada masanya. Mungkin kita lelah, mungkin juga kita jenuh.
Kita butuh beristirahat, kita butuh sendiri, tapi seharusnya tidak dengan cara seperti ini..

Waktu itu kita sama-sama emosi, kehilangan kendali diri. Kita terlupa…
Mengatakan hal-hal yang seharusnya tidak pernah kita katakan. Melakukan hal yang seharusnya tidak kita lakukan. Dan akhirnya, yang kita temukan adalah luka. Rasa sakit, kekecewaan, dan kehampaan tak berujung.

Kita bertanya, kenapa kita bisa terlena dalam emosi yang mengikis cinta jadi keangkuhan diri. Merubah kehangatan jadi lorong dingin sepi. Kita sendiri…..

Kita menangis disudut yang berbeda. Aku dengan kesakitan dan kekecewaanq, dan kamu dengan luka dan penyesalanmu. Ya, kita menangis, meratapi diri yang telah jatuh dan tak mampu berdiri.

Mungkin benar, waktu bisa menyembuhkan semua luka.  Hari-hari yang kita habiskan dalam kesendirian, membuat kita lelah dan akhirnya mulai membuka mata. Kita mulai berdiri, meski luka dan sakitnya belum sirna. Kita berusaha menyempurnakan apa yang telah hilang, dengan cara kita sendiri.

Tapi cinta itupun masih ada, tak pernah hilang atau berkurang. Kita biarkan dia disana, ditempatnya, sembari berharap bahwa kita akan kembali ketempat dimana kita mulai merajut mimpi, bersama lagi…..

0 komentar:

Posting Komentar